Jumat, 03 Agustus 2012

Pembangunan Jalingkut Kota Kendal Telan Rp30 Miliar

KENDAL– Pembangunan jalur lingkar utara (jalingkut) sepanjang 9,6 km diperkirakan menelan dana Rp30 miliar.Jalingkut yang akan dibangun untuk mengatasi kemacetan di Kota Kendal sebagian besar menggunakan eks jalur rel lori pabrik gula(PG) Cepiring.

Jalurlingkar utara dimulai dari Desa Jambearum, Kecamatan Patebon hingga jalur arteri Kaliwungu. Kabid Bina Marga Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Sumber Daya Mineral Sudaryanto mengaatakan,sudah berkoordinasi dengan PG dan PTPN untuk memakai eks rel lori yang sempat telantar. Pihak PTPN membolehkan jalur tersebut dipakai untuk jalur pertanian. Langkah awal, kata dia, tahun ini lahan eks rel lori akan disender agar tidak berkurang saat pembangunan jalan dilakukan. Karena tidak terurus, lahan eks rel lori banyak berkurang.

“Ya,wajar karena dianggap tak bertuan, maka banyak digunakan untuk yang lain,”ujar Sudaryanto. Menurut Sudaryanto, pembangunan senderan menghabiskan dana Rp1,1 miliar. Penyenderan lahan itu bertujuan mengamankan aset. Rencananya, jalur lingkar utara memiliki lebar delapan meter. Namun karena ada lahan yang lebarnya tidak ada delapan meter,ke depan dipastikan ada pembebasan lahan. Pembebasan lahan terbanyak berada di wilayah timur dari wilayah Brangsong hingga jalur lingkar Kaliwungu. Sebab jalur tersebut tidak memakai eks jalur lori.


Sudaryanto mengaku pembangunan jalur tersebut akan diusulkanke provinsidanpusat. Sebab jika menggunakan dana dari APBD,maka pemkab tidak mampu menyediakannya. Anggota Komisi C DPRD Taufiqullah menyambut baik rencana pembangunan alur lingkar utara. Pembangunan jalur lingkar utara bakal memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan itu karena berada di lokasi produk pertanian. zaenal alimin
Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/509190/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar