Kira-kira apa jawaban kamu kalo ada temanmu
ngajak untuk shalat ? So pasti, kalo kamu bener-bener muslim tentu langsung aja
ikut ke mushalla atau masjid terdekat, kecuali kalo cewek mungkin pas ada “tamu
bulanan”. Tapi coba lihat sekeliling kita ,nggak usah jauh-jauh lihat aja di
sekolah kita, lebih banyak mana pas istirahat kedua antara yang shalat ama yang
sekedar nongkrong-nongkrong di kantin and mojok di belakang sekolah,
banyak mana?! kamu bisa lihat sendiri. Mungkin kita bisa berhusnudzon
kalo mereka ngerjain di rumah tapi kan
kadang pas kita pulang bareng ama sebagian mereka kita tunggu eh nggak shalat
–shalat juga. Maka dari itu biar kita lebih ngerti dan semangat untuk ngelakuin
ibadah yang satu ini serta nggak coba –coba ngeremehin aku tuliskan sedikit tentang hal –hal yang terkait dengan shalat,
tentang keutamaannya, kewajibannya, apa hukum orang yang meninggalkannya dll. Moga-moga
aja bermanfaat buat kita-kita semua, Amien. ……! Q ucapkan met baca aja
Apa
aja keutamaan Shalat itu?
Shalat itu rukun Islam paling agung setelah Syahadatain,ia
merupakan tiang agama dan perlu kamu tahu bahwa Nabi Muhammad menerima perintah shalat(lima waktu) di
malam isra mi’raj di atas langit ke tujuh langsung dari Allah tanpa perantara.Ini menunjukan shalat itu
penting dan sekaligus menunjukan keutamaannya. Diantara keutamaan lain untuk
ibadah ini, ia bisa menghapus dosa –dosa
kecil asal orang nya nggak nglakuin dosa besar seperti Zina, minum
miras, narkoba, judi apalagi Syirik. Nabi n
bersabda :“ Antara shalat lima waktu, antara jum’at satu dengan jum’at
berikutnya, antara Ramadhan satu dengan ramadhan berikutnya menjadi penggugur
dosa-dosa kecil yang dilakukan di antara amalan-amalan tersebut selama
seseorang menjauhi dosa besar “ (HR Muslim no 233)
Tapi ingat,
bahwa yang gugur cuman dosa kecil bukan dosa besar, lho. Jangan lupa juga
syaratnya kita mesti hindari dosa-dosa
besar, kalo nggak dihindari ya nggak bakalan
digugurkan tuh dosa. Sahabat Rasulullah, Ibnu Mas’ud berkata: “Shalat lima waktu menggugurkan
dosa diantara waktu-waktu tersebut selama seseorang menjauhi dosa besar”. (
Jami’ul ‘Ulum wal hikam)
Shalat adalah kewajiban
yang sangat diketahui
Setiap muslim kalo di tanya tentang shalat lima waktu tentu akan menjawab bahwa ia wajib
nggak ada satu orang muslim pun yang mengingkarinya.Ada beberapa dalil
(keterangan)yang menunjukan akan kewajibannya. Pertama dari Al Quran, Allah Subhanahu
wa ta’ala berfirman:
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya :”
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku “'( QS Al Baqarah: 43)
Dalam firman-Nya yang lain :
قُلْ
لِعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا يُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُنْفِقُوا مِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لا بَيْعٌ
فِيهِ وَلا خِلالٌ
Artinya
:Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka
mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka
secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual
beli dan persahabatan (Ibrahim 31 )
Kedua dari As Sunnah (Hadits) :Dari Sahabat ibnu umar beliau
mendengar Nabi Shalallah ‘alaihi wa sallam bersabda :
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ
شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللَّه
وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُلُ اللَّه
وَ إِقَامِ الْصَّلاةِ وَ إِيْتَاءِ
الزَّكَاةِ و الحَجِّ و صَوْمِ رَمَضَانَ
” Islam dibangun diatas lima pilar: Persaksian bahwa tidak ada
yang berhak di Sembah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah
mendirikan Shalat ,membayar Zakat , Haji dan Puasa Ramadhan (HR
Bukhari dan Muslim)
Tapi ingat ya shalat
yang wajib itu cuman Shalat lima kali aja dalam sehari
semalam, nggak banyak-banyak kok,walau gitu pahalanya sama persis kalo
kita shalat lima
puluh kali seharian.
Gimana kalo sampe ada yang
nggak mau Shalat?
Jawabannya dilihat, kalo dia nggak mau shalat karena mengingkari
kewajibannya maka dia dianggap bukan orang islam lagi, sama halnya juga yang
nggak shalat terus menerus. Sebagaimana Sabda Nabi n: Perjanjian antara kami dan
mereka adalah shalat. siapa yang meninggalkannya sungguh telah kafir (HR
Muslim) adapun kalau seseorang melakukan shalat lalu sesekali dia tinggalkan
ini tidak dihukumi keluar dari Islam tapi
dia udah dianggap telah ngelakuin dosa besar. Nah sekarang setelah tahu
hal-hal diatas, kira kira masih ada yang nggak ya yang nggak mau shalat, masih
ada yang nganggap shalat itu nggak penting?!
Siapa
yang wajib Shalat?
Setelah kita tahu nih shalat itu wajib, sekarang pertanyaannya kewajiban
itu di bebankan kepada siapa? Nah ni dia jawabannya……Yang wajib shalat adalah
seorang yang memenuhi empat hal: muslim, baligh (yang ditandai
dengan salah satu dari empat hal:keluarnya air mani baik karena mimpi atau
bukan, telah tumbuh rambut di sekitar kemaluan, telah mengalami haidh/menstruasi(ini
khusus cewek) dan kalo salah satu dari
tiga sebelum ini nggak ditemuin maka acuannya adalah umur lima belas tahun). Selanjutnya
shalat itu diwajibkan kapada orang yang berakal,dan ditambah untuk cewek
dia sedang nggak haidh dan nifas (keluar darah setelah melahirkan).Nah,
inilah syarat orang yang wajib shalat .Disamping
itu, bagi orang tua harus ngajari putra-putrinya yang masih kecil ikut ngerjain
shalat, sekalipun belum wajib bagi
mereka. Biar nanti kalo udah dewasa akan terbiasa ,kan orang tuanya dapat pahala juga.
Nggak Cuman Ngerjain !
Apa maksudnya tuh, mungkin ada yang bertanya?
Begini ,seseorang itu nggak cuman sekedar ngerjain shalat, tetapi lebih dari
itu. Inilah rahasia pemilihan lafadz al-qur’an dalam perintah shalat, ia tidak
menggunakan lafadz If’aluu as shalat
(kerjakan shalat) tetapi menggunakan lafadz
Aqimuu as shalat(tegakkan shalat). Perbedaan kedua lafadz ini bagi yang
tahu bahasa arab sangat jelas sekali . Gini lho maksudnya, nggak cukup
seseorang hanya sekedar datang dan melakukan gerakan-gerakan shalat secara
lahiriah dan ngucapin bacaan-bacaannya, karena yang di maksud Iqomatus
Sholah adalah menegakkannya secara lahiriah dengan melakukan secara sempurna
rukun-rukunnya, kewajiban-kewajibannya, syarat-syaratnya, dan juga menegakkannya
secara batin dengan menghidupkan ruh shalat yaitu di mana hati/pikiran ini
hadir di dalam shalat. Bukan dhohirnya shalat eh pikirannya ke
mana-mana, ada yang ke mall, alun-alun, sekolahan). Demikian juga memahami apa
yang di baca dan dilakukan (diantaranya ketika sujud kita sadarkan and kita pahami
bahwa kita itu rendah dan hina di hadapan sang Khalik). Inilah shalat yang
akan mendatangkan manfaat besar sebagaimana Allah firmankan
:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلاةَ
إِنَّ الصَّلاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ
أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya :”bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab
(Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. “( QS al- Ankabut 45 )
Shalat yang
seperti inilah yang akan dapat pahala. Orang nggak akan dapat pahala dari
shalatnya kalo ia nggak paham apa yang di ucapin di dalamnya dan nggak konsen
pikirannya. Jadi kalo gitu yang cuman shalat empat rakaat dengan waktu dua
menit itu gi mana nasibnya ya?!
Kadang
males kalo pas mau Shalat
Gini aja, kamu kalahkan tuh sifat males kamu dengan cara kamu inget-inget
dosa yang kudu kamu pikul kalo sampe nggak ngerjain, juga kamu pikir sekian
dosa-dosa kecil kamu yang digugurkan jika kamu ngerjainnya . Inget ya segala
sesuatu itu di catat ama malaikat lho! Allah Maha melihat apa yang kamu lakukan.
Tambah lagi, kamu yakin kan
dengan Allah ,dan dengan sifat-sifatNya?! Jadi kamu jangan bikin Allah murka dengan bermaksiat yaitu meninggalkan shalat.
Lagian apa kamu nggak malu kamu hidup dengan fasilitas dari Allah tapi kok malas
menjalankan perintahNya?
Biar
Shalat nggak terasa berat
Shalat itu emang terasa berat.Tapi bagi mereka-mereka yang khusyu’,
shalat nggak terasa berat. Coba kamu perhatikan firman Allahl:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا
عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya :”Jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh
berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”( Qs Al baqarah 45).
Dalam ayat ini
Allahl berfirman bahwa Shalat itu
berat tetapi ringan bagi orang-orang yang khusyu’. Nah, sekarang kita
cari tahu apa maksud dari khusyu’. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As
Si’di terangkan di dalam tafsirnya: “Khusyu’ adalah
Ketundukan,kedamaian dan ketentraman hati kepada Allah ,serta merendahnya hati
itu dihadapan Allah dengan penuh kehinaan dan ketidak berdayaan “.
Sekarang udah tau kan
makna khusyu’? Ok jadi kita bisa ringan untuk ngerjain shalat kalo kita khusyu’
Maka dari itu mulai sekarang mari kita berusaha untuk khusyu’ di dalam shalat
kita.
Shalat berjama’ah
Satu lagi yang mesti diingat, shalat itu
sebaiknya dilakukan secara berjama’ah tidak secara sendiri-sendiri. Adapun
hukum shalat berjama’ah ini sendiri diperselisihkan wajib atau tidaknya akan
tetapi disepakati akan di syariatkannya dan seperti telah diketahui pahalanya
dua puluh tujuh kali lebih besar dari shalat sendirian Nabi bersabda:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِ بِسَبْعٍ
وَ عِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Artinya Shalat Jama’ah
keutamaannya lebih dari shalat sendirian dua puluh tujuh derajat (HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar). Maka dari itu kalo
kita emang seorang muslim jangan sampai ninggalin ibadah yang satu ini and
kita usahakan ngerjainnya bareng-bareng ama yang lain secara berjama’ah. Pas
istirahat ke dua ajak sohib-sohib kamu ke masjid sekolah tuk shalat dhuhur berjama’ah, gimana asyik
kan?
Pahalanya banyak kebersamaannya dengan temen-temen tetap terjaga.
Allahu Ta’ala a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar