Penulis: Dr Shalih Bin Abdullah As Shuhaimi, Dr Ali Nashir Al Faqihi dll
Alih Bahasa: Fadhel Ahmad
Hakikat Tauhid
Definisi tauhid dan aqidah
Tauhid
adalah: Mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam beribadah dan selainnya dari
perkara-perkara yang khusus bagi Allah
Aqidah
adalah: Segala sesuatu yang wajib diimani berupa perkara-perkara ghaib, seperti
beriman kepada Allah, Malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya,
Hari akhir, dan juga Takdir serta yang mengikuti hal hal tersebut.
Nilai penting aqidah yang shahih ( benar ) dan kebutuhan akan hal
tersebut
Nilai
penting aqidah yang benar sangat nampak pada hal-hal dibawah ini
1. Ia adalah
pondasi bangunan sebuah masyarakat, Kebaikan mereka dan kebahagiaan mereka
2. Ia merupakan
sebab lurusnya seseorang dan keselamatan pemikirannya
3. Ia menjaga
darah dan harta
4. Ia adalah
asas diterimanya amal
5. Ia sebab
masuk ke sorga dan selamat dari neraka
Tauhid adalah asal keyakinan manusia
Dahulu
manusia berada diatas Tauhid dan Agama yang lurus sejak Allah ciptakan mereka,
Kemudian terjadilah fenomena kesyirikan setelah itu. Dan fenomena tersebut di
mulai dari kaum Nabi Nuh Alaihis salam tatakala mereka bersikap ekstrim kepada
orang-orang shalih sampai-sampai mereka menyembah mereka.
Allah
Ta’ala berfirman:
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah
timbul perselisihan), Maka Allah mengutus Para Nabi, sebagai pemberi
peringatan, (Qs Al Baqoroh 213 )
Dalam Hadits Qudsi Allah Azza wa Jalla
berfirman:
Aku menciptakan hamba-hamba ku semuanya dalam
keadaan haniif ( bertauhid ), dan sesungguhnya mereka telah di datangi
oleh Syaitan, lantas Syaitan itu mengalihkan mereka dari agama mereka dan
mengharamkan untuk mereka apa yang aku halalkan dan memerintahkan mereka untuk
mensekutukan aku dengan sesuatu yang tidak aku turunkan keterangan tentang nya (
HR Muslim )
Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata:
Antara Nabi Adam dan Nabi Nuh ada sepuluh
generasi, Semuanya diatas Islam ( HR Ibnu Jarir dan Al Haakim )
Sumber aqidah yang benar
Aqidah yang benar tidak diambil kecuali dari
jalan wahyu, Ia itu adalah:
1.
Kitabullah ( Al Qur’an )
2.
Sunnah Rasul ( Al Hadits )
Dalil nya adalah
Firman Allah Ta’ala:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ
وَلا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ
مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا مُبِينًا
Dan tidaklah patut
bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila
Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka
pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Allah
dan Rasul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata. ( Qs Al Ahzab
36 )
Nabi Shalallahu
‘Alaihi wa Sallam bersabda:
Wahai manusia
sungguh aku telah tinggalkan untuk kalian sesuatu yang jika kalian berpegang
teguh padanya tidak akan sesat selama lamanya, sesuatu tersebut adalah
kitabullah dan sunnah nabinya ( HR Al Baihaqi )
Nabi juga
bersabda: Siapa yang membenci sunnahku maka dia bukan bagian dariku ( HR Al
Bukhari dan Muslim )
Rukun Iman
Definisi Iman
Imam secara
bahasa: Pembenaran
Secara Istilah:
Ucapan dengan lisan, keyakinan di hati, dan amalan anggota badan
Dalilnya adalah
sabda rasulullah:
Iman itu ada tujuh
puluh tiga sampai tujuh puluh sembilan cabang, yang paling tinggi adalah ucapan
La ilaha illallah dan yang paling rendahnya menyingkirkan gangguan di jalan.
Dan rasa malu itu bagian dari iman ( HR Muslim )
Iman itu bertambah
dengan sebab ketaatan dan berkurang dengan sebab kemaksiatan
Allah Ta’ala
berfirman:
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah
hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. ( Qs Al Anfal 2 )
Enam Rukun Iman
dan dalilnya
Rukun iman ada
enam
1.
Iman
kepada Allah
2.
Iman
kepada para malaikat
3.
Iman
kepada kitab-kitab
4.
Iman
kepada para rasul
5.
Iman
kepada hari akhir dan
6.
Iman
kepada takdir yang baik maupun yang buruk
Dalilnya firman
Allah Ta’ala
لَيْسَ الْبِرَّ
أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ
آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ
Bukanlah
menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi ( Qs Al Baqoroh 177 )
Dan firman Allah:
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ
خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
Sesungguhnya Kami
menciptakan segala sesuatu menurut ukuran ( Takdir ). ( Qs Al Qomar 49 )
Nabi Shalallahu
‘alaihi wa sallam berkata tatkala di tanya oleh malaikat Jibril tentang Iman
Engkau beriman
kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para-rasulNya, dan hari akhir,
serta engkau beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar