Jumat, 22 Februari 2013

PANDUAN MATERI AQIDAH 2



Rukun Pertama
Beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
Makna beriman kepada Allah
Beriman kepada Allah adalah: Keyakinan yang mantap bahwa Allah adalah Rob segala sesuatu, penguasanya dan penciptanya. Dan bahwa Dia lah satu satunya yang berhak untuk diibadahi . Dialah satu satunya yang bersifat dengan sifat-sifat maha sempurna, Suci dari segala kekurangan dan aib disertai dengan sikap berpegang teguh dengan hal tersebut dan beramal dengannya
Maka beriman kepada Allah mencakup tiga jenis tauhid
1.      Tauhid Rububiyyah, 2. Tauhid Uluhiyyah, 3. Tauhid Al Asma’ Was Shifat
Pertama: Tauhid Rububiyyah (*)
Definisi
Tauhid Rububiyyah adalah:
Mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatanNya, yang demikian itu dengan meyakini bahwa Dia Maha Esa dalam hal mencipta, memberi rizki, menguasai alam semesta, menghidupkan, mematikan, mengatur dan semacamnya.
Allah Subanahu Wa Ta’ala berfirman:
ألا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
Ingatlah, hanya Allah lah yang mencipta dan mengatur. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam. ( Qs Al A’raf 54 )
( * ) Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin Berkata:
Beriman kepada rububiyyah Allah adalah keyakinan bahwa Dialah satu satunya Rob, tidak ada sekutu bagi-Nya dan tidak pula ada pembantu bagi-Nya
Dan Ar Rob adalah Dzat yang Esa dalam Penciptaan, Kepemilikan, dan Pengaturan. Tidak ada Pencipta kecuali Allah, tidak ada Pemilik alam semesta kecuali Allah, dan tidak ada Pengatur alam semesta kecuali Allah.
Allah Berfirman:
أَلا لَهُ الْخَلْقُ وَالأمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ      
Ingatlah, hanya Allah lah yang mencipta dan mengatur. Maha suci Allah, Tuhan semesta alam. ( Qs Al A’raf 54 )
Dan Allah juga berfirman:
ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ
Yang (berbuat) demikian Itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nyalah kerajaan. dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.( Qs Fathir 13 ) ( Syarh Al Utsul Ats Tsalatsah Karya Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin Cet Dar Iman Mesir, Hal: 84 )
Allah memfithrahkan manusia diatas tauhid
Tauhid rububiyyah itu telah tetap ( ada ) pada fithrah manusia, Sebagaimana  Allah berfirman:
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,    ( Qs Ar Rum 30 )
Rasulullah Bersabda:
ما من مولود إلا يولد على الفطرة فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه
Tidaklah ada anak terlahir melaikan diatas fitrah ( islam/tauhid ), Kedua orang tuanyalah yang membuat ia Yahudi, atau Nashrani atau Majusi “( HR Al Bukhari Jilid 2 Hal 98 )
( Dalam hadits ini ) Nabi tidak bersabda: Kedua orang tuanyalah yang mengislamkannya, hal ini karena keislaman sudah ada pada asal fitrahnya
Pengikraran ( pengakuan ) Kaum Musyrikin terhadap Tauhid Rububiyyah
Sungguh kaum musyrikin telah mengikrarkan Tauhid Rububiyyah, sebagaimana Allah Berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لا يَعْلَمُونَ
Dan Sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" tentu mereka akan menjawab: "Allah". Katakanlah : "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. ( Qs Luqman 25 )
Bersamaan dengan itu Rasulullah tetap memerangi mereka dan tidak menganggap cukup hal itu dari mereka. Karena yang dapat melindungi darah dan harta dan yang dapat memasukan ke surga hanyalah pengesaan Allah dalam beribadah, yaitu tauhid uluhiyyah. Sementara mereka tidak melakukan hal tersebut  ( Bersambung, Insya Allah )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar