Selasa, 15 Mei 2012

Kerusakan Aqidah di balik kecelakaan Sukhoi superjet 100 Oleh Fadhel Ahmad

Peristiwa kecelakaan pesawat sukhoi superjet 100 dari Rusia  yang terjadi di kawasan gunung salak kab bogor jawa barat dan menewaskan seluruh penumpang berjumlah 42 orang sungguh sangat mengagetkan, tetapi yang lebih mengagetkan adalah opini-opini serta pandangan – pandangan dibalik peristiwa naas itu. Hati ini terasa ngeri dan teriris manakala membaca pemberitaan di media massa. Fenomena paganis atau kesyirikan yang sangat nampak didepan mata, anehnya kesyirikan itu justru keluar dari mulut seorang yang mengaku ulama’ dan juga dari seorang yang mengaku keturunan Nabi Muhammad (baca: habib ). Pembaca yang budiman sungguh bencana kecelakaan ini besar tetapi kecelakaan aqidah dibalik bencana itu lebih besar dan sungguh adanya orang-orang semacam KH Marsa Abdullah dan Habib Mukhsin Barakbah  lebih harus dianggap bencana karena menghasung dan memprofokasi orang untuk berbuat syirik.
Letak kesyirikan
1.Keyakinan bahwa kuburan mbah gunung salak bisa mengatur alam ( baca : cuaca )
Inilah apa yang bisa kita pahami dari kandungan berita dalam situs:  http://www.tribunnews.com/2012/05/15/kala-mbah-gunung-salak-mengatur-cuaca
Sungguh ini bertentangan dengan tauhid Rububiyyah dimana seorang hamba wajib meyakini bahwa segala apa yang ada di alam semesta ini hanya Allah yang mengatur

Allah berfirman: Ketahuilah bahwa hanya Allahlah yang mencipta dan maha mengatur
Didalam ayat yang lain: Sesungguhnya hanya disisi Allahlah pengetahuan tentang hari kiamat dan dialah yang menurunkan hujan ( Qs Luqman 34 )
Dan banyak lagi ayat yang menerangkan tentang keesaan Allah atas pengaturan alam semesta ini berupa mengatur cuaca, menurunkan hujan menghidupkan, mematikan, memberikan manfaat dan memberikan madhorot dsb
2.Mbah gunung salak tidak ridho ketika kuburannya rusak tertimpa logistik yang dilemparkan dari atas Helikopter Super Puma
Dikabarkan sebab cuaca berkabut di kawasan itu takkala proses evakuasi adalah karena rusaknya kuburan mbah gunung salak akibat tertimpa logistik yang dilemparkan dari atas helikopter super puma, sungguh ini tidak ada kaitannya , mana ada buruknya cuaca karena sebab hancurnya kuburan karena kejatuhan logistik dari?, atas sungguh demi Allah tidak ada kaitannya bahkan yang model seperti ini termasuk kesyirikan , menjadikan sesuatu yang bukan sebab sebagai sebab. Baca link berikut.
http://ahlussunnah-jakarta.com/artikel_detil.php?no=352

3. Kyai menyuruh untuk berbuat syirik
Dalam sebuah pemberitaan diberitakan bahwa KH Marsa Abdullah menghimbau bagi siapa saja yang yang melewati gunung atau mendakinya untuk “ kula nuwun “ alias minta izin dulu dengan sopan kepada mbah gunung salak biar selamat!” Di gunung Salak ada penunggunya, jadi harus ada syarat. Jangankan pesawat, dulu burung pun jatuh kalau terbang ke gunung Salak, tepat di atas makam keramat Syekh Hasan”. . Sungguh ini kesyirikan! Inilah yang namanya isti’azah kepada jin padahal Allah memerintahkan kita untuk hanya beristi’azah kepadanya.
Katakanlah : aku berlindung ( isti’azah ) kepada tuhannya falak ( subuh )(Qs al falaq 1)
Katakanlah : aku berlidung ( isti’azah ) kepada tuhannya manusia(Qs an-naas 1 )
Jadi  yang harus dilakukan oleh siapa saja masuk atau melewati suatu tempat untuk beristi’azah kepada Allah bukan kepada penunggu tempat tersebut.
Sungguh mengherankan tokoh agama yang seharusnya menjaga aqidah umatnya malah menghasung umat untuk berbuat keyirikan ( walaupun ia tidak mau disebut ini sebuah kesyirikan ).
Untuk memperjelas permasalahn isti’azah ini mari kita simak keterangan dari ulama yang benar benar ulama, beliau adalah Syaikh Dr. Shalih al fauzan anggota dewan ulama besar arab saudi dalam kitab beliau syarh tsalatsatul ushul
Al-Isti’azah adalah meminta perlindungan kepada siapa yang akan menghilangkan bahaya yang kamu takutkan menimpamu agar dia menghindarkannya dari mu, inilah isti’azah.
Isti’azah adalah salah satu jenis ibadah, tidak boleh beristiazah kepada selain Allah, maka siapa yang yang beristi’azah kepada kuburan, atau patung, atau apapun selain Allah maka dia musyrik syirik besar. Allah Ta’ala berfirman: Dan bahwa sanya dulu ada beberapa orang laki-laki dari manusia beristi’azah kepada beberapa laki-laki dari jin maka jin-jin itu menjadikan mereka tambah sesat. (Qs al-jin 6 )
Dulu bangsa arab dimasa jahiliyah apabila singgah disuatu tempat salah satu diantara mereka berkata: aku berlindung ( isti’azah) kepada yang bahurekso lembah ni, maksudnya jin yang paling besar.
Maka Nabi bersabda: ( sebagai pembatalan kebiasaan tersebut dan sebagai penjelasan apa yang disyariatkan berupa  gantinya) “Siapa yang singgah di suatu tempat lalu berkata  Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan apa yang ia ciptakan, tidaklah ada yang dapat membahayakannya sama sekali sampai dia meninggalkan tempat tersebut( HR.Muslim).
Selesai penukilan...
Coba bandingkan bimbingan ulama yang benar-benar ulam dengan ucapan orang yang mengaku ulama diatas.
Sungguh ucapan “ kula nuwun, nuwun sewu “ atau semakna dengan itu yang di ucapkan ketika menyinggahi atau melewati suatu tempat yang diarahkan kepada penunggu tempat tersebut adalah istia’azah walaupun tidak mengunakan lafadz isti’azah . Allahu a’lam
4. Sebagian pemberitaan menyinggung adanya upacara yang dilakukan tokoh agama dan adat agar lokasi korban shukoi ditemukan atau agar cuaca mendukung.
Sungguh ini juga termasuk  kesyirikan karena ada bentuk isti’azah dan pengagungan terhadap penghuni atau makhluk ghaib atau jin gunung tersebut
5. Membangun kuburan adalah haram
Satu lagi keanehan yaitu saran Seorang habib  agar nantinya makan mbah gunung salak dijadikan tempat ziarah yang berkonsekuensi dibangun dan dikunjungi secara rutin padahal hal ini dilarang didalam islam
Lihat ucapan habib ini lalu bandingkan dengan syari'at kita : “Perlu semacam ada pengukuhan makam Syekh Hasan menjadi tempat ziarah” kata Habib Mukhsin Barakbah.
Jabir bin abdillah berkata: Nabi muhammad melarang kuburan di plester( kijing ) di duduki dan dibangun bangunan diatasnya ( HR Muslim )
Dari Abul hayyaj al asady
Berkata Ali bin abi thalib : Maukah kamu aku untus dengan sebuah misi sebagaimana rasul mengutusku dengan misi tersebut?, hendaklah engkau jangan tinggalkan patung melainkan engkau rusak dan jangan pula engkau tinggalkan kuburan yang ditinggikan kecuali engkau ratakan ( HR Muslim)
Dalam kedua hadits diatas terang sekali bahwa hukum islam melarang membangun kuburan dan kalau sudah dibangun maka diperintahkan untuk menghancurkannya, Nah kalu seperti itu seharusnya hancurnya kuburan mbah gunug salak dengan tanpa sengaja harus disyukuri jangan malah diyakini sebab munculnya kabut tebal yang menghalangi proses evakuasi korban shukoi dong.
Nabi bersabda: Ya Allah janganlah enkau jadikan kuburanku sebagai ie’d
I’ed adalah:  waktu atau tempat yang berulang ulang dan diadakan di waktu tersebut atau tempat tersebut perkumpulan atau perayaan seperti idul fithri atau idul adha ( lihat fath al majid syarh kitab tauhid atau i’anatul mustafidh syarh kitab tauhid)
Menjadikan kuburan sebagai i’ed artinya kuburan tersebut rutin didatangi entah satu minggu sekali atau satu bulan sekali atau yan lainya
Lihat nabi saja berdoa agar kuburan beliau tidak dijadikan ie’d ini menunjukan beliau tidak ridho kuburannya dijadikan umatnya sebagai ied demikian juga tidak ridho kuburannya diibadahi dengan diarahkan doa kepadanya juga isti’azah kepadanya.
Saya berharap agar para ulama menjelaskan ke umat akan bahayanya perbuatan syirik khususnya terkait dengan tragedi shukoi karena ini masih hangat hangatnya.Terakhir Saya berterima kaasih kepada Ustadz Ja’far Salih yang saya ketahui ulama indonesia pertama yang menjelaskan ke umat tentang penyimpangan aqidah di balik tragedi shukoi ini.
Demikian dari saya apa bila ada benarnya maka dari Allah dan apa bila ada salahnya maka dari say pribadi dan syaithon mohon maaf atas segala kekurangan dan juga semoga amal ini ikhlas hanya untuk Allah .
Wa shallallah ‘ala nabiyyina muhammad wassala mu’alaikum warohmatullah wa barokaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar